Jumat, 09 Desember 2011

Gaul >> Ngobrol Helen Keller, Membuka Mata Dunia

Helen Adams Keller, adalah seorang wanita yang mampu mengukir prestasi di tengah keterbatasannya? Terlahir normal pada 27 Juni 1880, di Tuscumbia, Alabama. Anak perempuan pasangan Kapten Arthur Henley Keller dan Kate Adam Keller ini awalnya memiliki penglihatan dan pendengaran yang normal. Tapi, entah apa yang menjadi penyebabnya, pada usia 19 bulan, ia diserang sakit misterius yang menyebabkan matanya buta dan telinganya tuli.

Penyakit yang dikatakan dokter pada zamanya adalah “demam otak” ini menyebabkan Helen menjadi liar. Ia berubah menjadi anak yang sangat sulit diatur, menghancurkan piring-piring, dan meneror seluruh anggota keluarga dengan teriakan dan sikap amarahnya. Bahkan banyak kerabat yang menganggapnya sebagai monster dan menyarankan agar Helen ditempatkan di sebuah institusi saja.

Ketika menginjak usia 7 tahun, kedua orangtuanya mulai putus asa dengan kelakuan anaknya yang semakin tidak bisa dikendalikan. Hingga akhirnya orangtuanya bertemu seorang wanita bernama Anne Sullivan dan memintanya menjadi guru pribadi sekaligus mentor Hellen.

Butuh proses panjang agar Anne dapat mengendalikan kebiasaan Helen yang liar. Dengan tekun Anne mengajari Helen berbicara dengan gerakan mulut dan tangan dalam huruf braille, hingga ia bisa masuk kuliah di Radcliffe College (cabang Universitas Harvard khusus wanita) dan lulus dengan predikat magna cum laude.

Tak ada yang menyangka seorang Helen Keller yang buta dan tuli mampu mengukir prestasi sebagai seorang penulis, aktivis politik dan dosen amerika. Ia pun mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind, menulis artikel dan buku-buku terkenal yang diterjemahkan ke dalam 50 bahasa, keliling ke-39 negara untuk berbicara dengan para Presiden. Bahkan kisah hidupnya mendapatkan 2 penghargaan oscar. Jadi siapa bilang orang yang memiliki keterbatasan tidak bisa luar biasa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar