Selasa, 31 Januari 2012

Himuraa mansioon

Lagi-lagi kisah hantu yang berasal dari Jepang. Sebagai salah satu negara yang memiliki nilai budaya tinggi, ada banyak bangunan atau tradisi Jepang, yang selain memiliki nilai historis, juga menyimpan misteri. Salah satunya adalah Himuro Mansion yang terletak di pinggiran Tokyo. Saking seramnya tempat ini, sampai menginspirasi sebuah game horor, Fatal Frame.

Kisah seram ini dimulai dari tradisi Shinto Kuno yang diyakini dan dijalankan oleh keluarga Himuro, dikenal dengan “The Strangling” (yang artinya mencekik). Tujuan dari ritual ini konon adalah untuk membebaskan karma buruk yang datang setiap akhir tahun. Cara yang mereka lakukan adalah dengan menggunakan seorang gadis sebagai korbannya. Gadis ini sudah dipilih sejak dia lahir dan kemudian diasingkan dari dunia luar untuk menjadi seorang “Rope Shrine Maiden”.

Rope? Ya, karena bentuk pengorbanan ini memang menggunakan tali sebagai medianya. Pada hari dimulainya ritual, tubuh gadis tersebut akan diikat mulai dari  kaki, tangan, dan lehernya ke sekumpulan kuda, lalu ditarik hingga akhirnya bagian-bagian tubuh itu terlepas! Sadis, ya? Tali yang digunakan untuk menarik gadis tersebut kemudian direndam dalam darah sang gadis, lalu digunakan untuk menandai pintu masuk mansion. Mereka percaya, tali berdarah itu akan menjadi pelindung selama 75 tahun.

Tradisi ini terus berjalan, hingga akhirnya ada seorang korban yang selamat karena ditolong oleh seorang pemuda yang mencintainya. Pemimpin keluarga Himuro pun berang, dan percaya hal itu membawa sial bagi keluarganya. Dia pun menghabisi seluruh keluarganya dengan pedang, sebelum akhirnya bunuh diri dengan pedang yang sama.

Saksi mata menjelaskan, bahwa saat berkunjung ke mansion ini, kita masih bisa menyaksikan noda darah dan sisa-sisa penyiksaan di sana. Selain banyak pula hantu-hantu berbaju putih, ada sebuah patung tanpa kepala, yang jika kita foto akan menunjukkan penampakan anak kecil di situ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar