Sabtu, 03 Maret 2012

Cowok Ngomongin Cinta dan Cewek ta dan Cewek

Cowok Ngomongin Cinta dan Cewek
Selama ini kita sering menerka-nerka isi kepala mereka. Dan kali ini, para cowok akan langsung akan menjawab random questions kita seputar cinta.

Aldi - Iqbal - Maximillian

Apakah reputasi baik seorang cewek menjadi faktor penting untuk melakukan pedekate?
Aldi, SMAN 37 Jakarta (A): Nggak, tuh. Kalau sudah suka sih, suka aja.
Iqbal, SMA Muhammadiyah V Jakarta (I): Nggak masalah kok, kalau dia pernah diomongin orang.
Maximillian, SMAN 86 Jakarta (M): Nggak juga. Kan, nggak bisa ditahan kalau kita sudah punya perasaan.

Gimana cara bagi waktu antara pacar dengan teman?
M: Kita beda sekolah, ketemu pun paling seminggu tiga kali. Teman-teman main gue kebanyakan teman satu sekolah. Jadi nggak masalah.
I: Dari awal, gue sudah jelasin ke pacar kalau gue punya kegiatan lain bareng teman-teman. Seperti hobi otomotif dan aktivitas futsal yang lumayan menyita waktu. Dia harus bisa mengerti itu.
A: Nggak pernah masalah. Kebetulan aku dan pacarku dulu punya teman-teman yang sama.


Reyhan - Deya - Kevin

Pernah punya pacar yang posesif?
Reyhan, SMAN 78 Jakarta (R): Pernah. Tapi, gue cuek saja. Nggak mau terlalu dituruti dan dimanjain banget. Soalnya, lama-lama cewek posesif bisa makan hati.
Deya, SMAN 66 Jakarta (D): Nggak. Untungnya selama ini pacar gue selalu pengertian, walaupun terkadang cemburuan. Sebenarnya gue senang sih, kalau pacar posesif. Soalnya gue berasa diperhatiin banget. Hahahaha…
Kevin, SMAN 3 Jakarta (K): Sebenarnya cewek gue yang sekarang awalnya posesif banget. Gue bahkan nggak boleh jalan sama teman-teman gue. Tapi, sekarang sudah nggak, kok. Soalnya gue sudah kasih pengertian ke dia. Gue juga mesti pintar-pintar bagi waktu, supaya dia nggak merasa dinomorduakan.

Cerita putus yang paling bikin sedih?
K: Waktu itu, gue putus sama mantan gue karena dia suka sama kakak kelas. Itu benar-benar sedih banget. Gue jadi sering cabut dari kelas dan sama sekali nggak fokus menerima pelajaran.
D: Gue tipe yang serius banget kalau pacaran. Makanya setiap kali putus, gue selalu sedih banget. Pengalaman paling sedih mungkin sama mantan yang terakhir, kali ya. Saking kesalnya, gue sampai meneteskan air mata dan nonjok-nonjok tembok.
R: Nggak pernah sampai sedih-sedih banget, sih. Cuma waktu itu pernah putus sama cewek gara-gara teman gue sendiri. Gue kesal banget, walaupun nggak sampai berantem. Lagipula, gue pikir jodoh biar Tuhan yang mengatur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar